Sandiaga Salahudin Uno
atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Pekanbaru, 28 Juni 1969)
adalah pengusaha asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi
Uno memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship),
utamanya pada pemuda.
Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan
penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa
Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian,
pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan
investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi
pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring (network) yang baik dengan
perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses
menjalankan bisnis tersebut. Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah
menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang
mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian
dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut
dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hingga 2009, ada 12 perusahaan
yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga Beberapa perusahaan pun telah dijual
kembali, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
Pada 2005-2008, Sandi Uno menjadi ketua umum Himpunan
pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia
(Kadin) sejak 2004.
Kewirausahaan, menurut Sandi Uno, adalah sebuah pola
pikir. Kewirausahaan seperti menjadi sebuah ide yang menyebar luas terutama di
kalangan anak muda. Sandi Uno melihat bahwa anak muda memiliki sikap dinamis
dan penuh gairah atau semangat. Dinamisme dan semangat itu pada gilirannya akan
membuat masa depan dunia wirausaha di kalangan pemuda menjadi lebih cerah.
Menurutnya, kombinasi antara kerja keras (working hard), kerja cerdas (working
smart) dan serta bermain sungguh-sungguh (playing hard) semakin
bergeser dari tren musiman menjadi gaya hidup. Bagi Sandi, kalau keadaan ini
terus berlangsung bahkan terus ditingkatkan, dapat dipastikan bahwa prospek
bisnis dan perekonomian Indonesia juga makin cerah.
Namun, menurut Sandi Uno, masih ada kesalahpahaman
mengenai konsep kewirausahan itu sendiri. Pertama, kebanyakan pemuda
masih menganggap bahwa kewirausahaan adalah sesuatu yang mudah. Menurutnya,
kewirausahan bukan selalu berarti harus meninggalkan sebuah pekerjaan dan
membuka kerja sendiri. Meskipun menjadi seorang pekerja (karyawan), seseorang
masih bisa memiliki jiwa wirausaha. Bagi Sandi Uno, wirausaha adalah sebuah
pola pikir yang terus menghasilkan kreativitas dan inovasi. Kewirausahaan
memang memiliki visi yang baik, tapi tidak tergantung pada tempat kerja. Jadi
seorang wirausahawan tidak terbatas hanya pada lokasi atau status dan posisi di
tempat kerjanya.
Kedua, beberapa contoh
wirausahawan memang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.
Seharusnya, menurut Sandi Uno, sudut pandang diarahkan kepada kesuksesan mereka
dalam mengembangkan usahanya dan bukan pada latar belakang pendidikan para
orang sukses tersebut. Kewirausahaan mengharuskan adanya kebijaksanaan, bukan
intuisi yang buta. Menurutnya, kewirausahaan bukan bertujuan untuk menjadikan
orang kaya, tetapi menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik. Terakhir,
kewirausahan adalah bukan untuk diri sendiri. Kewirausahan adalah tentang
kerjasama dengan orang lain. Kewirausahaan juga berbicara tentang bagaimana
memberikan manfaat bagi orang lain.
Bagi Sandi Uno, kewirausahaan bertentangan dengan konsep keberuntungan.
Sandi Uno menyatakan bahwa orang yang bergantung pada keberuntungn akan selalu
menanti keberuntungan itu datang. Sementara, menanti hanya akan membuat
seseorang menjadi miskin.
1. www.sragenkab.go.id. "Profil Pembicara Seminar Nas. Pemuda Indonesia (2),
Sandiaga S. Uno, cerdas punya felling bisnis tinggi". (diakses
16 April 2010)
2. www.thejakartapost.com. "RI's Sandiaga Uno among Asia fellows".
(diakses 15 April 2010)
3. Kompas, 4 September 2008."Kebangkitan Hidup Sandiaga Uno".
(diakses 13 April 2010)
4. www.detikfinance.com. "Sandiaga Uno Merasa Tak Penting Masuk Daftar Terkaya
Forbes". (diakses 16 April 2010)
6. www.saratoga-asia.com. "Sandiaga
S Uno". (diakses 17 April 2010)
7. Majalah Swa. "Sandiaga S.Uno: Agar Sukses, Pelajari Pengalaman
Orang-orang Sukses". (diakses 13 April 2010)
8. hipmi.org. Uno, Sandiaga S.
"YUK JADI PENGUSAHA BY SANDIAGA S UNO". (diakses 18 April
2010)
9. www.thejakartapost.com. "Entrepreneurship: More than just self-employment".
(diakses 17 April 2010)
10. Uno, Sandiaga S. "Mengembangkan
UMKM Berbasis Kompetensi Oleh Sandiaga S Uno". trijaya.co.id. (diakses 17 April 2010)